Selasa, 16 September 2008

Lembaga Dakwah Islam Indonesia

Lembaga Dakwah Islam Indonesia disingkat LDII adalah sebuah organisasi islam di Indonesia. Sebelumnya sejak tanggal 13 Januari 1972 organisasi ini bernama LEMKARI. Pada tahun 1990 saat berlangsungnya Musyawarah Besar LEMKARI ke IV di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, oleh Rudini, Menteri Dalam Negeri saat itu, organisasi ini diubah namanya menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) dengan alasan agar namanya tak tertukar dengan Lembaga Karatedo Indonesia yang juga memakai nama LEMKARI. LDII saat ini dipimpin oleh Ketua Umumnya Prof.Riset.Dr.Ir. KH. Abdullah Syam, MSc yang memiliki perwakilan di setiap provinsi dan 407 DPD Kota/Kabupaten, 4500 PC dan ribuan masjid yang tersebar di seluruh nusantara. Jumlah pengikut LDII menurut data statistik organisasi antara 25-29 juta jiwa di seluruh dunia. Pemerintah RI dan MUI juga mengakui bahwa warga LDII memiliki budiluhur yang baik dan menghormati hukum.

Metode Pengajaran LDII
Di dalam mengajarkan ilmu Alqu’ran dan Alhadits, LDII tidak menggunakan sistim kelas seperti pada umumnya. Metode penyampaian guru membacakan Al Quran,mengartikannya secara kata per kata dan menafsirkannya dengan dasar penafsiran dari hadits yang berkaitan dan penjelasan beberapa ahli tafsir, misalnya tafsir Ibn Katsir. Murid-murid mencatat arti kata-per kata di Al Qurannya dan juga penjelasan tafsirnya. Untuk AL Hadits cara yang sama diajarkan, dimana guru dan murid sama-sama memgang hadits yang sama dan melakukan kajian. Hadits yang dipelajari adalah utamanya hadits kutubussittah (Bukhori, Muslim, Abu Dawud, Nasai, Timidzi, Ibn Majah) dan juga hadits lainnya seperti Malik al Muatho, dan musnad Ahmad., disamping itu mereka juga mempelajari himpunan hadit sesuai temanya, sepeti kitab sholat yang berisi tatacara sholat sesuai ajaran Nabi Muhammad yang tertulis dalam beberapa sumber hadits, kitab puasa (shoum), kitab manasik haji, dan lain-lain. Dengan mempelajari hadits secara langsung dari kitab aslinya berarti secara langsung mengetahui suatu hadits apakah shohih atau lemah, sehingga terhindar dari rusaknya ilmu dan amal mereka.

Metode pemaknaan perlafadz itulah yang membuat para anggota LDII banyak menguasai kata-kata arab yang sangat berguna dalam kehidupan beragama. Misalnya mereka dapat mengerti apabila sedang membaca Al Quran tanpa harus mempelajari ilmu bahasa arab atau ilmu alat (nawnu, shorof) karena ulama LDII beranggapan bahwa pencerdasan ilmu Al Quran bukan hanya milik ulama tetapi untuk semua orang, karena memang AL Quran diturunkan untuk seluruh umat manusia bukan hanya untuk ulama tertentu. Semoga Allah Ta’ala memberi petunjuk pada kita semua.

Aktivitas Pengajian LDII
LDII menyelenggarakan pengajian dengan rutinitas kegiatan yang cukup tinggi karena Al Qur’an dan Al Hadits itu merupakan bahan kajian yang cukup banyak dan luas. Di tingkat PAC umumnya pengajian diadakan 2-3 kali seminggu, sedangkan di tingkat PC diadakan pengajian seminggu sekali. Untuk memahamkan agama islam yang sesuai dengan qur’an dan hadist, LDII mempunyai program pembinaan cabe rawit (usia prasekolah sampai SD) yang terkoordinir diseluruh masjid LDII. Selain pengajian umum, juga ada pengajian khusus remaja dan pemuda, pengajian khusus Ibu-ibu, dan bahkan pengajian khusus Manula/Lanjut usia.Ada juga pengajian UNIK (usia nikah) Disamping itu ada pula pengajian secara umum kepada masyarakat yang ingin belajar Al-qur’an dan hadits. Pada musim liburan sering diadakan Kegiatan Pengkhataman Al-qur’an dan hadits selama beberapa hari yang biasa diikuti anak-anak warga LDII untuk mengisi waktu liburan mereka. Dalam pengajian ini pula diberi pemahaman kepada seluruh warga LDII tentang bagaimana pentingnya dan pahalanya orang yang mau belajar dan mengamalkan Al-qur’an dan hadits dalam keseharian mereka.

Setiap bulan Ramadhan, terutama pada 10 hari terakhir bulan ramadhan, seluruh masjid LDII selalu penuh sesak digunakan oleh masyarakat beribadah non-stop mulai jam setengah delapan malam (sehabis sholat Isya’) hingga sebelum subuh (sekitar pukul setengah empat pagi) untuk mencari Lailatul Qadar.

Sumber Pendanaan LDII
Didalam membiayai segala macam aktivitasnya menurut ketentuan ART organisasi pasal 35, LDII mendapatkan dana dari sumbangan sah dan tidak mengikat yang sebagian besar dikumpulkan secara sukarela dari warga LDII sendiri (swadana) tanpa paksaan apapun. Selain dari warganya, LDII juga menerima sumbangan dalam berbagai bentuk dari pemerintah RI, swasta maupun perorangan.

Kontroversi
Gerakan LDII merupakan lembaga yang berusaha membangun peradaban Islam berdasarkan tuntunan Al-quran dan Al-hadits tetapi menuai banyak kontroversi dan dianggap sesat oleh beberapa aliran Islam lainnya akibat kesalahpahaman yang sering terjadi akibat rendahnya pengetahuan masyarakat tentang aktivitas pengajian LDII [1], terutama dengan tuduhan mereka terhadap adanya doktrin-doktrin LDII yang diduga tidak sesuai dengan ajaran Islam seperti penghalalan harta kelompok lain di luar kelompok mereka untuk diambil (padahal tidak benar), konsep manquul pada pembelajarannya, pembayaran denda sebagian harta untuk menebus dosa, dan lain-lain. Pihak LDII sendiri membantah hal tersebut dan menuduhnya sebagai propaganda untuk menjatuhkan LDII. Hal tersebut dapat dilihat pada terbitnya buku berjudul “Islam Jama’ah : Di Balik Pengadilan Media Massa” (Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/LDII)

5 komentar:

KAMIPEDULI dakwah media mengatakan...

Bismillah. PENTING BUAT SAUDARAKU.
Tonton video Fatwa Syaikh Bazmul tentang LDII dan Kesaksian Para Mantan LDII di http://rujuilalhaq.blogspot.com/
Adapun artikel yang membahas tentang LDII bisa dilihat di http://nahimunkar.com/c/aliran-sesat/ldii/ .Semoga Allah Ta'ala memberikan hidayah-Nya kpd kita semua.Amin

Unknown mengatakan...

saya mengalami langsung bahwa ldii itu sesat. saya disuruh bersumpah dan harus di baiat jika mau menikahi salah satu dari mereka. jika tidak dibaiat maka tidak di ijinkan untuk menikahi atau haram. dan mereka bilang kalau hanya ajaran mereka yang palingf benar dan yang pasti untuk masuk surga. saya tanyakan pada admin blog ini yang mungkin dan pasti orang LDII, apakah dalam islam kita harus disumpah atau di baiat dahulu agar bisa masuk dalam islam yang menurut mereka dan anda juga ajaran paling benar? karena selama saya belajar islam hanya ada syahadat jika ingin masuk dalam islam.
kalau anda bisa menjawabnya mungkin anda dan mereka yang ada dalam anggota LDII adalah orang paling suci.
tapi kalau anda dan mereka para anggota dan para imam dan para ulama LDII adalah calon penghuni abadi NERAKA karena telah menyebarkan ajaran SESAT...

Unknown mengatakan...

Untuk diketahui, Pokok-Pokok Ajaran islam Jamaah / LDil adalah sebagai berikut:

1. Orang Islam di luar kelompok mereka adalah kafir dan najis, termasuk kedua orangtua sekalipun.

2. Kalau ada orang di luar kelompok mereka yang melakukan shalat di masjid mereka, maka bekas tempat shalatnya dicuci karena dianggap sudah terkena najis.

3. Wajib taat pada amir atauimam mereka.

4. Mati dalam keadaan belum baiat kepada amir/imam LDIl maka akan mati jahiliyah (kafir).

5. Al-Qur an dan Hadits yang boleh diterima adalah yang mankul (yang keluar dari mulut imam/amir mereka) selain itu haram diikuti.

6. Haram mengaji Al-Qur'an dan Hadits kecuali kepada imam/amir mereka.

7. Dosa bisa ditebus kepada sang amir atau imam dan besarnya tebusan tergantung besar kecilnya dosa yang diperbuat dan ditentukan oleh amir/imam.

8. Harus rajin membayar infak, shadaqahdan zakat kepada Amir/Imam mereka. Selain kepada mereka adalah haram.

9. Harta. zakat, infak dan shadagah yang sudah diberikan kepada amir/imam haram ditanyakan catatannya atau penggunaannya.

10. Haram membagikan daging Qurban/ zaxat fitrah kepada orang Islam di luar kelompoknya

11. Haram shalat di belakang imam yang bukan dari kelompok mereka, kalau terpaksa tidak perlu wudlu dan harus diulang.

12. Haram menikahi orang di luar kelompoknya.

13. Perempuan LDil kalau mau bertamu di rumah orang selain kelompoknya harus memilih waktu haid (dalam keadaan kotor).

14. Kalau ada orang di luar kelompok mereka bertamu ke rumah mereka maka bekas tempat duduknya harus dicuci karena dianggap najis.
mohon pencerahannya,,,,,,terima kasih

mbahMan mengatakan...

Sabda Rosululloh saw: Telah Aku (rosululloh) tinggalkan bagi kalian dua perkara agar kalian selamat kedua perkara tersebut adalah Kitab Alloh Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Saw.

coba buka juga link ini
http://goo.gl/IaaBQi

Unknown mengatakan...

bagi saudara kita LDII:
sebagai orang islam yang tahu akan akidah islam sebenarnya kita bisa melihat apakah suatu kelompok itu benar atau salah ataukah ada beberapa hal baru dalamkelompok itu,,, sebenarnya niat atas pendirian ldii itu bagus,namun justru pelaksanaanya yang kurang sesuai...dalam menafsirkan ayat Al-quran kita tidakbisa hanya dengan menggunkan akal begitu saja,, kita juga harus melihat asbabun nuzul dari ayat tersebut, ilmu bahasa dalam bangsa arab atau nahwu dan shorofnya,, karena ternyata banyak alquran terjemahan yang kurang sesuai terjemahanya dlam ilmu tata bahasa arab... jadi kita harus berhati2 dalam menafsirkan ayat al-quran agar tidak ada kesalahan dalam pengamalanya..